HOME PERISTIWA KABUPATEN SOLOK
- Kamis, 5 Januari 2017
Ratusan Rumah Warga dan Areal Persawahan Direndam Banjir
AROSUKA (Minangsatu) - Ratusan rumah dan ribuan hektar lahan pertanian di dua Nagari di Kecamatan Kubung Kab. Solok dan Kota Solok, Kamis (5/1), digenangi luapan Batang Lembang yang membelah kawasan itu. Banjir Batang Lembang dipicu tingginya curah hujan yang terjadi sejak dua hari terakhir.
Sungai terpanjang di daerah penghasil bareh itu mulai meluap sekitar pukul 05.30WIB, pagi. Debitnya semakin besar dan merendam beberapa ruas jalan sekitar pukul 07.00. Sebagian besar rumah penduduk yang berada di Koto Baru dan Selayo tak pelak menjasi dasaran genangan air. Kondisi paling parah terjadi dikawasan dekat Mapolsek Kubung, kawasan kantor camat Kubung. Sejumlah sekolah yang berada di daerah rawan banjir itu juga menjadi sasaran luapan Batang lembang.
Dari pantauan Minangsatu.com, aktivitas pelayanan di Mapolsek kantor camat Kubung menjadi lumpuh total. Beberapa sekolah yang berada persis di jalan raya Solok-Padang terpaksa meliburkan siswa. " Ini banjir paling besar sejak 15 tahun terakhir," ungkap Soni, salah seorang warga Selayo.
Lokasi paling parah digenangi banjir terjadi di jorong bawah Lubuak Agong dan jorong Simpang. Puluhan rumah penduduk digenang air hampir setinggi satu meter. Hal serupa juga terjadi dikawasan jorong Simpang. " Selain rumah, banjir juga melenyapkan ternak dan menghabiskan kolam ikan masyarakat," ujar Wandi Malin Marajo (38).
Warga yang pagi itu hendak berangkat kerja dan menjalankan aktivitas terpaksa membatalkan kegiatannya dan memilih menyelamatkan barang-barangnya. Beberapa sekolah yang terdampak banjir juga terpaksa harus meliburkan siswanya dari kegiatan belajar mengajar. " Anak anak terpaksa diliburkan. Tidak mungkin mengikuti proses belajar mengajar dalam suasana banjir ini," sebut Afrina Yenti, wakil kepala bidang Humas SMA 1 Kubung.
Selain di kawasan nagari Kotobaru, daerah yang sangat parah dilanyau air batang Lembang adalah kawasan Badenah, Labong dan Kalampayan nagari Selayo. Selain merendam rumah penduduk, pemukiman polisi di Badenah serta perumahan petugas kesehatan di Selayo, puluhan sekolah di kedua nagari tersebut juga direndam banjir.
Data yang dikumpulkan di posko bencana Nagari Salayo, memastikan jumlah rumah penduduk yang terendam sebanyak 890 unit dengan jumlah penghuni 3.727 jiwa. Banjir terparah terjadi di Jorong Galanggang Tangah. Kawasan ini merupakan langganan karena berada di bantaran batang Lembang dengan jumlah penduduk sebanyak 3.050 jiwa yang tinggal di rumah 745 rumah. Sedangkan di jorong Sawah Sudut, terdapat sebanyak 145 rumah yang dihuni oleh 677 jiwa.” Meski tidak ada kmorban jiwa, tetapu ratusan hektar sawah dan ladang terancam rusak akibat banjir, “ ujar warga setempat.
Sementara di Koto Baru Kec. Kubung, setidaknya sekitar 216 rumah dengan jumlah penghuni sebanyak 993 jiwa di tiga Jorong di nagari itu. Banjir terparah terjadi di Jorong Simpang, yaitu sebanyak 790 jiwa, jorong Lubuk Agung sebanyak 158 dan Jorong Kajai sebanyak 45 jiwa.
Wali nagari Koto Baru Afrizal Khaidir menyebutkan, pihak telah berupaya menyalurkan sebanyak 1.050 bungkus nasi untuk warga yang terendam banjir. Sementara untuk tambahan lain, pemerintah nagari baru menerima sebanyak 10 dus mie Instan, 10 dus air mineral dan 4 dus sarden dari dinas Sosial Kab. Solok. " Sejauh ini kita baru menanggulangi secara darurat saja dengan bantuan nasi bungkus. Banyak warga yang tak bisa memasak karena dapurnya terendam banjir," kata Afrizal.
Banjir awal tahun 2017 ini termasuk yang terparah sejak tahun 2002 silam. Banjir yang meruakan siklus 15 tahunan itu sempat membuat kocar-kacir para pedagang pasar Selayo yang akan berjualan di pasar tradisional. Peristiwa ini juga membuat macet lalu lintas di jalan raya Solok-Padang yang terkenal padat. Beberapa ruas jalan, seperti simpang sawah sudut hingga ke pasar Salayo, dan depan Polsek Kubung hingga ke Kantor Camat Kubung menjadi tersendat.
Menghadapi banjir batamg Lembang ini, hampir seluruh jajaran pilisi Polres Solok Arosuka, pwtugas BPBD , dinas Perhubugan dan Satpol PP kab. Solok melakukan evakuasi warga yang terancam banjir di bantaran batang Lembang. Sejurus, seluruh Kepala SKPD, Plt. sekda, bupati solpk Gusmal dan wakil bupati Yulfadri Nurin melakukan menotirong ke wilayah kantog bajir di Kedua nagari tersebut." Kita mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi. Petugas harus siap melakukan pertolongan," aku bupati Solok H. Gusmal di Selayo.
Gusmal yang turun ke lokasi banjir tampak didampingi ketua DPRD Hardinalis Kobal. Di posko bencana Selayo, Gusmal menginstruksikan Sekda Edisar agar terus mengkordinasikan dengan kepala SKPD untuk memantau wilayah-wilayah yang tekrna musibah banjir.
Meski banjir tidak berlangsung lama dan puncaknya hanya berkisar selama tiga jam sampai pukul 13.00 siang, Bupati Solok tetap mengingatkan masyarakat yang berada di sepanjang bantaran Batang Lembang agar waspada. Selain banjir, beberapa kawasan di Kabupaten Solok merupakan daerah rawan bencana.
[ verizal Sarosa ]
Editor :
Tag :#Banjirsolok #batanglembang
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
AKIBAT HUJAN LEBAT, SEJUMLAH KAWASAN KABUPATEN SOLOK DILANDA BANJIR
-
MUSIBAH LONGSOR JEBOL DINDING BELAKANG RUMAH WARGA KOTOHILALANG
-
PLT GUBERNUR AUDY SERAHKAN BANTUAN LOGISTIK DAN SANTUNAN TUNAI KORBAN LONGSOR TAMBANG ILEGAL SUNGAI ABU
-
BPBD SOLOK: DATA TERBARU KORBAN LONGSOR TAMBANG DI SUNGAI ABU 22 ORANG, 11 ORANG TEWAS
-
TRAGEDI TAMBANG EMAS SUNGAI ABU, I5 ORANG TEWAS TERTIMBUN, BELASAN ORANG MASIH DICARI
-
4 LAGA BERSAMA PATRICK KLUIVERT, INDONESIA MASIH MENCARI JATI DIRI.
-
RAGU
-
EFEK DOMINO PERANG KAMANG DALAM TEROPONG PERLAWANAN MASYARAKAT SUMATERA BARAT MENENTANG KOLONIALISME BELANDA
-
SUMATERA BARAT RAIH PENGHARGAAN DI FESTIVAL HOMESTAY NUSANTARA 2025, GUBERNUR MAHYELDI DIGANJAR IHSA AWARD
-
FARIANDA, PEMIMPIN MUDA PERS SUMUT YANG TEGASKAN ETIKA: CIPTAKAN SUASANA NYAMAN BAGI POLDA SUMUT